Pengalaman Selama Jadi Teller di ACC

Pengalaman Jadi Teller di ACC (ASTRA CREDIT COMPANIES)

            Astra Credit Companies merupakan sebuah perusahaan berbentuk lembaga pelayanan keuangan non perbankan sebagai member of astra yang bergerak pada bidang layanan kredir pembayaran angsuran kendaraan mobil astra ( Toyota,Honda,Daihatsu,Nissan dst). Dalam perkembangan leasing, ACC bisa disebut sebagai  leasing mobil terbesar yang memiliki jumlah customer terbanyak dibanding lainnya hal ini dilihat pada awal tahun 2017 dari lembaga survey yang menempatkan ACC sebagai posisi pertama disusul oleh adira sebagai posisi kedua.

Tahun lalu, saya berkesempatan mengisi posisi teller/kasir yang menjadi bagiam dari service team disebuah kantor cabang di daerah Banten. Banyak pengalaman yang saya dapatkan selama saya bekerja disana, mungkin juga karena pekerjaan ini sebagai pekerjaan pertama saya setelah lulus kuliah.menjadi seorang teller leasing hamper sama dengan di bank karena job desk dari posisi ini hampir sama, yang membedakan hanya karena dibank lebih banyak saja produk dan jasa layanannya.

Sebelum saya bercerita suka duka seorang teller, saya ingin berbagi terlebih dulu dari tugas seorang teller di leasing ACC yaitu

• ·         Menerima dan memproses pembayaran angsuran kredit unit customer

• ·         Memberikan informasi yang dibutuhkan customer

• ·         Membuat report penerimaan per batch

• ·         Melaporkan penerimaan per batch via faximile terhadap bank

• ·         Membuat report harian penerimaan pembayaran angsuran kredit

• ·         Menyetor seluruh penerimaan terhadap bank melalui G4S yang menjadi mitra kerjasama perusahaan

Nah kalau suka dukanya dibawah ini :

• Temu orang-orang baru, beragam customer guys yang bakalan kita hadapin dari mulai pejabat, polisi, TNI, pengusaha hingga orang biasa nah darisitu kita belajar ngadepin orang-orang dengan skill komunikatif kita,(siapa tahu dapet jodoh dari customer yakaan,,hhhehehua).

• Kepuasan tersendiri, artinya menjadi seorang teller bagi saya menjadi kepuasan diri sendiri karena dapat dipercaya sebagai providers pelayanan keuangan bagi customernya.

•  Pengakuan Luar, bahwasannya menjadi seorang teller berarti kamu pintar, itu sudah menjadi penilaian dunia kerja bagaimana tidak dalam satu waktu kita mengerjakan prose stransaksi, memasukan nominal fisik plus digital system, mencetak kwitansi pembayaran, mengembalikan sisa uang, menghitung uang, mengecek keaslian uang hingga bersikap santu dan lembut itu menjadi kemampuan skill berbeda yag dibelakang layar, karena citra sebuah perusahaanb itu salah satunya dinilai dari pelayanan frontlinernya.

•  Membuat pribadi lebih anggun, bagaimana tidak setiap hari harus terus memberikan senyuman gratis pada para customer sebagai raja kami, sehingga hal ini terbawa dalam kehidupan sehari – hari bukan saja bersikap santun, namun dalam hal pengelolaan keuangan dapat lebih baik.

Kalau Dukanya ini nihhh

•  Uang selisish,, uang selisish itu memang menjadi hal yang menakutkan bagi seorang teller, bagaimana tidak menakutkan karena si teller ( saya ) harus mengganti selisih nominal antara uang fisik dengan uang digital penerimaan di system. Selama saya menjadi teller pernah mengalami beberapa kali selisih dan nominal tertinggi selisih itu sebesar Rp.200.000 ,,makannya seorang teller harus butuh fokus yang ekstra demi tidak terjadinya selisih seperti saya ini, Tapiii bagi sebagain orang ini kecil teller lain ada lebih tinggi lagi angka nominal yang pernah mereka ganti, mudah – mudahan kita jangan yaaaa

• UPAL alias Uang Palsu,,nah ini nih yang buat kesal para teller, walaupun ada alat pendeteksi tapi kalau terlewat uang kertas satu selip tetep aja lolos, makannya teller dibutuhkan kecermatan kecepatan dalam waktu transaksi, saya pun pernah 2 kali mengganti upal sebesar pecahan RP100.000 dan Rp.50.000, lebih cermat yaa deteksi kepalsuannya

• Beda nominal, kalau anda seorang teller pemula ini hal wajib yang harus kamu tahu bahwa ada aja customer yang jail membawa uang Rp.10.000.000 tapi dtengah-tengah pecahan uang kertas itu terselip Rp10.000.awas gantiin 90.000 lumayan looo yaaa, makannya hitung cepat plus mesinnya harus benar-benar dilihat cermat

• Sistem Eror, ini paling takuit menurut saya, bikin si teller kaget antyara mati dan hidup, karena diakhir clos cetak report kalau system lagi eror itu pencatatan uang kadang lebih kadang kurng, hayoo gimana ga kaget apalagi kalau selisih besar bengong depan computer sendiriii,, kalau kaya gini kita cermati dulu dari tiap transaksi di cek kalau betuk tidak ada selisish kita boleh lapor ke atasan, biasanya kalau begini langsung deh telp it desk ke HO(head office) biasanya ini langsung beres hari itu juga.

• Faktor Customer, faktor customer ini biasanya dari cara menyetorkan sejumlah uang yang hendak dibayarkan, kerapihan uang yang kurang pas membuat para teller sebenernya males dan mengulur waktu lama bertransaksi karena si teller harus rapihin uang terlebih dahulu,makannya untuk para customer biasakan simpan uang rapiii sesuai gambar sisi ujung dengan sisi ujung uang lainnya harus sama, hal ini juga mempercepat transkasi anda

•  Closing,,kalau dikantor lain yang namanya closing sebulan sekali atau closing tahapan diakhir bulan yang biasanya mulai dari tanggal 28 – 30, tapi di kantor kami closing itu dengan 3 x plus closing tahapan akhir bulan, setiap tanggal 10, 20 29 30 31 biasanya pulang larut malam, siap siap aja fisik kuat banyak minum vitamin, jangan sampe kelelahan terus besok kerja down

• Service time : service time ini udah otomatis guys system, misalnya satu kali proses transaksi dengan nominal Rp.12.000.000 itu waktunya 2 menit, kalau lebih berarti kita udah merah tuh di system, makannya harus cepet dan jangan kebanyakan juga bincang dengan customer namun menawari bantuan itu perlu, kalau semisalkan merah gitu tuh, alesan saya sih ya itu kita kasih informasi yang dibutuhkan ke customer, biasanya kita kena di briefing besok kalau service kita kemarin merah

Itu deh pengalaman sewaktu jadi teller di leasing mudah – mudahan bermanfaat bagi teller pemula.OK